Posts

Privilege

Setiap orang mempunyai jalan hidup yang berbeda-beda. Tanpa disadari, setiap orang mempunyai privilege atau keistimewaan yang berbeda-beda juga. Banyak dari keistimewaan yang dimiliki seseorang didapatkan merupakan sebuah hadiah atau didapatkan tanpa usaha tertentu/gratis. Salah satu contoh keistimewaan yang dipunya misalnya ketika seseorang terlahir tanpa mempunyai penyakit bawaan atau ketidaksempurnaan tertentu. Orang yang dapat lahir dan tumbuh dengan sehat merupakan sebuah privilege atau keistimewaan yang tidak dimiliki oleh semua orang. Ada orang-orang tertentu yang lahir dengan penyakit tertentu atau keterbatasan fisik tertentu, padahal mungkin berasal dari keluarga yang lebih baik atau ekonomi lebih baik. Hal tersebut memperlihatkan bahwa keadaan, situasi, atau lingkungan tidak menentukan keistimewaan yang dimiliki oleh seseorang. Karakteristik atau baik buruknya seseorang juga tidak menentukan privilege yang dimiliki seseorang. Ada orang yang berasal dari keluarga yang kaya

Belajar Nilai Hidup dari Permainan

Image
Permainan atau games merupakan hal yang identik dengan rasa senang atau santai. Tidak sedikit orang yang melakukan refreshing atau beristirahat sejenak dari kegiatan dengan bermain games . Games sendiri sekarang sudah semakin berkembang dan semakin banyak peminat bahkan sudah banyak kompetisi dari games atau e-sport . Bagi beberapa orang, bermain games cenderung berkonotas negatif karena dapat membuat ketagihan, bahkan sekarang ini terdapat terapi atau tempat rehabilitasi untuk menguragi kecanduan bermain games . Walaupun bermain games dapat memberikan efek negatif, namun ada beberapa pelajaran kehidupan yang bisa diambil dari games . Hal-hal tersebut adalah:   Pentingnya bersikap peka terhadap sekitar . Pada beberapa games, kita perlu teliti membaca atau melihat petunjuk, serta memperhatikan sekitar agar dapat menyelesaikan misi dalam permainan tersebut. Hal tersebut juga berlaku dalam kehidupan. Ketika menjalani hidup, kita perlu teliti melihat petunjuk-petunjuk yang ada di sekit

Menunggu

Image
Menunggu merupakan hal yang membosankan dan cenderung menyebalkan [setidaknya bagi saya:)]. Walaupun begitu, menunggu mengajarkan beberapa hal. Hal pertama yang diajarkan adalah lama atau tidaknya waktu tergantung bagaimana seseorang mempersepsikan dan memaknainya, serta tergantung dari cara seseorang menggunakannya. Ketika seseorang menunggu sendiri dan tidak melakukan apa-apa maka orang tersebut dapat merasa bosan dan merasa bahwa waktu berjalan lama. Sebaliknya, jika seseorang menghabiskan waktu menunggu dengan melakukan berbagai hal, misalnya membaca buku atau mengobrol, maka waktu dapat berjalan dengan cepat. Hal kedua yang diajarkan adalah bahwa setiap detik waktu itu berharga. Ketika kita menunggu sesuatu, maka kita cenderung tidak sabar atau cenderung sering menghitung waktu. Ketika kita menunggu hal penting atau yang kita suka, maka kita berharap waktu tersebut dapat berjalan dengan cepat. Ketika waktu berjalan lebih cepat 5 menit saja, maka mungkin kita sudah senang kar

Terima Kasih Tubuh

Image
Satu hal yang sedang saya pelajari beberapa hari ini adalah belajar bersyukur. Belajar bersyukur bukan hanya sekedar mengucapkan “saya bersyukur” tetapi mengucapkan terima kasih dan bukan hanya kepada Tuhan tetapi juga terhadap diri sendiri. Mengucap syukur dan berterima kasih biasanya dilakukan jika suatu perubahan atau hal yang tidak biasa terjadi di dalam hidup, misalnya terjadi hal-hal baik, menyenangkan, ataupun hal-hal yang tidak menyenangkan. Namun, terkadang kita kurang aware atau peka atas hal-hal biasa dalam hidup, sehingga membuat seseorang menjadi lupa mengucap syukur dan terima kasih, misalnya atas kesempatan untuk masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari, masih diberikan kesempatan untuk merasakan macet, cemas, dsb. Salah satu hal biasa yang terkadang (sering) dilupakan adalah berterima kasih kepada tubuh kita sendiri, terkadang karena tubuh berfungsi secara rutin, “otomatis” atau terlalu sering digunakan, kita jadi lupa bersyukur dan berterima kasih terhada

Stop it!! You Are Hurting Yourself!!

Image
Selama kita hidup di dunia, kita melakukan berbagai macam perilaku sejak kecil. Dari berbagai perilaku tersebut, ada beberapa perilaku yang sering kita munculkan yang akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Walaupun perilaku tersebut sering dimunculkan dan menjadi suatu kebiasaan, belum tentu perilaku tersebut merupakan perilaku yang positif dan mendorong kita menjadi lebih baik. Dari perilaku yang sering kita munculkan, tidak sedikit yang akhirnya memberikan pengaruh negatif dan akhirnya dapat menyakiti atau melukai diri kita sendiri. Berikut adalah beberapa contoh perilaku atau kebiasaan yang yang bisa menyakiti diri kita sendiri: Membandingkan dengan orang lain Ketika kita ingin membeli atau memilih suatu hal, misalnya barang, sekolah, dsb, biasanya kita akan berusaha membandingkan beberapa hal tersebut terlebih dahulu, tujuannya agar dapat memilih yang terbaik. Perilaku tersebut dapat menjadi salah satu alasan kita terbiasa untuk membandingkan suatu hal bahkan ketika

Berjalan Mundur untuk Maju

Image
Waktu akan terus berjalan dan bumi terus berputar. Dalam kondisi apapun seseorang, kondisi dunia akan tetap berjalan dan berubah, mau atau tidak mau dan siap atau tidak siap. Walaupun begitu, bukan berarti dalam hidup, seseorang harus terus menerus berjalan dan bergerak maju. Dalam kehidupan, seseorang akan dihadapkan dengan berbagai situasi dan kondisi yang menuntut seseorang untuk belajar beradaptasi atau bahkan beradaptasi dengan cepat. Berdaptasi tidak selalu berusaha melangkah maju seperti waktu. Ada saatnya seseorang perlu untuk terus berusaha melangkah, namun ada saatnya diam dan beristirahat terlebih dahulu, dan ada saaatnya seseorang untuk melangkah mundur (terlebih dahulu). Terkadang hidup suka mengajak “bercanda”. Kita tidak selalu mendapatkan yang kita inginkan, bahkan ketika sudah berusaha sekalipun. Tidak sedikit kejadian dalam hidup yang mengesalkan dan membuat “gemas” karena kita dihadapkan pada situasi yang hampir terjadi atau kita hampir mendapat

Langkah Selanjutnya Setelah Mengambil Keputusan (Part 2)

Image
Respon diri diperlukan untuk membantu seseorang mengelola diri dengan baik, sehingga dapat membantu dalam setiap aktivitas yang dilakukan, termasuk dalam usaha melakukan suatu keputusan. Respon diri yang sesuai bagi setiap orang berbeda-beda dan disesuaikan juga dengan kondisi tubuh atau fisik seseorang. Untuk mengetahui respon yang sesuai, seseorang perlu belajar mengenal dan memahami diri sendiri, seperti mengenal sejauh mana batas maksimal tubuh atau hal yang harus dilakukan ketika sedang dalam kondisi tidak menyenangkan. Salah satu respon diri yang sesuai bagi saya ketika sudah mulai  stress  dengan pikiran-pikiran sendiri atau  plan  tidak sesuai yang diinginkan adalah olahraga dan melakukan meditasi. Kegiatan tersebut membantu saya untuk mengganti fokus saya, membantu berpikir secara lebih jernih, dan mengeluarkan energi berlebihan yang tidak diperlukan. Di beberapa situasi, menulis dan bercerita kepada orang juga dapat membantu saya untuk tidak merasa  down  berlebihan. S